Selasa, 14 Desember 2010

right!

Sejak Joseph Gall telah menemukan bahwa pusat pikiran dan perasaan itu berada di otak, bukan di hati. Bukan pula di jantung. Dan temuan ini diaminkan seluruh pakar disepanjang zaman. Sejak 1930-an pakar-pakar menyakini bahwa otak kiri adalah otak rasional, yang terkait dengan IQ. Sementara Otak Kanan adalah Otak emosional, yang terkait dengan EQ. Tahukah Anda, otak kanan itu menentukan 80 persen kesuksesan, lantaran tak terpisahnya otak kanan dengan EQ?
Tahukah Anda, kuatnya Otak Kanan membuat Anda lebih self motivated, lebih supel, lebih cerdas emosi, dan lebih awet muda? Ini hasil penelitian. Bukan kata-kata saya.
Tahukah Anda, menurut Thomas Friedman, seorang penulis yang dianugerahi Penghargaan Pulitzer, "Apabila Anda ingin mengasah Otak Kanan, maka lakukanlah sesuatu yang Anda cintai".
Tahukah Anda, Golongan Kanan melakukan sesuatu karena panggilan jiwa, bukan panggilan kerja? Sepenuh hati, bukan sepenuh gaji.
Tahukah Anda, tanpa otak kanan,anda tidak lebih dari seonggok prosesor komputer?Tahukah Anda, Sekitar 80-85% penduduk bumi ini adalah Golongan kiri?Sisanya sekitar 15-20% adalah Golongan Kanan. Lagi-lagi, ini hasil penelitian.Bukan kata-kata saya.
Tahukah Anda, otak kiri Anda akan lebih aktif, sewaktu Anda terjaga? Sebaliknya, otak kanan akan lebih aktif, sewaktu Anda tidur. Karena itulah, ketika tidur, kemahiran-kemahiran khas kanan, seperti kreativitas, imajinasi, intuisi, dan sintesis dapat bermunculanKonon, dualisme inilah yang menjadikan manusia berpikir serba biner. Kiri-kanan, kalah-menang, lambat-cepat, rugi-laba, Timur-Barat, dan seterusnya. Yah, walaupun begitu, kedua belahan otak ini bekerja beriringan dan saling mendukung.
*Otak Kiri : Rasional / terkait IQ, Kognitif / logis, Realisitis / analistik, Kuantitatif / aritmatik, Serial / linier, Terencana / kausal, Segmental / fokus, Verbal / eksplisit, Intrapersonal / self-centric, Motorik Kanan.
*Otak Kanan : Emosional / terkait EQ, Afektif / intuitif, Imajinatif / artistik, Kualitatif / spasial, Paralel / lateral, Tak terencana / impulsif, Holistik / difus, Visual / implisit, Interpersonal / other-centric, Motorik Kiri.

Digojlok pendidikan kiri selama 20 tahun, tak dapat dielakkan, mayoritas orang menjadi Golongan Kiri. Cuma segelintir orang yang menjadi Golongan Kanan. Jadilah Golongan Kanan ini si minoritas. Repotnya, pola pikir si minoritas ini jelas-jelas tidak sejalan dengan pola pikir si mayoritas. Si minoritas 'kan cenderung kreatif, imajinatif, intuitif (feeling based), impulsive (spontan), dan lateral (acak). Ujung-ujungnya, si minoritas sering dicap sinting oleh si mayoritas. Psst, dimana-mana orang sukses itu memang minoritas dan sering dicap sinting. Right?
Saya perjelas, satu kali kanan nilainya setara dengan seribu kali kiri! Albert Einstein pun bersikukuh, "Imajinasi itu lebih utama daripada ilmu pengetahuan". Imajinasi itu kanan, ilmu pengetahuan itu kiri. Saya perjelas lagi, kanan itu lebih utama daripada kiri! Right?
(SHVOONG.com)

Exactly, otak kiri telah mendominasi dunia pendidikan di Indoesia, Tidak heran jika sarjana penganguran, toh mereka belajar selama bertahun - tahun kebanyakan hanya menggunakan otak kiri dan otak kiri , padahal kreatifitas adanya di otak kanan yang gak bisa diduga - duga yang imajiasinya mampu berjalan menembus batas normal terkadang, sehingga memuculkan pemikiran - pemikiran baru. Berbeda dengan otak kiri yang teratur sesuai prosedur, otak kanan akan senantiasa menemukan suatu kreatifitas untuk menjalani hidupnya. Terkadang bahkan sering imajinasi si pengguna otak kanan tidak diterima oleh pengguna otak kiri, dan kebanyakan orang berpikir menggunakan otak kiri jadi otomatis banyak penghambat optimistik si otak kanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar