Kamis, 21 April 2011

Santap Siang Pagi - pagi (Brunch)

Santap siang yang biasanya banyak orang lakukan yaitu pada siang hari sekitar pukul 12.00 ke atas atau setelah dzuhur.berbeda,dengan kebiasaan para siswa-siswi SMA Al-Muttaqin , yang rata-rata dari mereka lebih memiliih makan siang pada jam istirahat yaitu pada pukul 10.00 . Ini salah satu budaya yang unik dan dapat di katakan aneh dari berbagai macam budaya lainnya di SMA Al-Muttaqin . mengapa demikian ? karena , pukul 10.00 itu adalah waktu yang masih pagi atau belum dapat di katakan siang hari .
Hal ini merupakan kebiasaan yang sangat jarang dan mungkin hanya terjadi di SMA Fullday Al-Muttaqin saja maka dari itu berbagai pihak bertanya-tanya akan hal ini.Dan sebenarnya ada beberapa hipotesis yang kami duga, tapi itu semua belum tentu kebenarannya hingga akhirnya kami melakukan tanya-jawab dengan teman-teman yang tentunya mereka memiliki kebiasaan makan siang pada pagi hari .
Dan beberapa dari teman kami ternyata mereka makan siang pada pukul 10.00 karena perut mereka sudah terasa lapar oleh aktivitas belajar selama empat jam pelajaran pertama yang banyak memakai kerja otak dan fikiran , hal itu wajar terjadi karena pada pagi hari otak yang manusia miliki masih dalam keadaan segar , sehingga dapat memusatkan konsentrasi dengan sepenuhnya dalam belajar yang tanpa di sadari hal itu menguras energi yang manusia miliki.
Ada juga mereka yang tidak terbiasa makan pagi sebelum berangkat sekolah dan lebih memilih makan pagi pada jam istirahat di sekolah . tapi sebenarnya alasan yang satu ini tidak bisa dikatakan kebiasaan unik yang baik karena melupakan makan pagi sebelum berangkat sekolah adalah kebiasaan yang seharusnya di hilangkan , hal itu dapat mengganggu kesehatan otak dan lambung karena sebagaimana sudah di jelaskan sebelumnya bahwa pada pagi hari adalah waktu yang efektif digunakan untuk konsentrasi otak dalam belajar, jika perut tidak di isi sebelumnya tidak menutup kemungkinan otak akan kehilangan energi untuk berfikir begitupun dengan fisik yang mungkin saja sedikit terganggu.
Selanjutnya ada di antara mereka makan siang pagi-pagi hanya mengikuti kebiasaan teman-temannya saja , karena jika makan siang sendiri pada jam 12.00 tidak terasa nikmat kebersamaannya nya .
Ada lagi mereka yang memilih makan pada pukul 10.00 di karenakan jika makan pada pukul 12.00 ruang makan penuh oleh siswa SMP Al-Muttaqin sehingga di takutkan tidak kebagian kursi untuk duduk.
Adapun mereka yang cermat dalam membagi waktu , yang memilih makan siang pada jam istirahat pertama yang waktu istirahat nya hanya sekitar 40 menit saja dan pada jam istirahat kedua atau istirahat dzuhur yang waktunya lebih panjang yaitu sekitar 60 menit , mereka gunakan untuk belajar atau bertanya materi pelajaran yang belum faham kepada guru bidang studi di kantor , kadang pula mereka menggunakan waktu tersebut untuk mengerjakan tugas yang belum terselesaikan , atau mereka gunakan untuk rapat organisasi.
Itu semua adalah penyebab kebiasaan makan siang pada pukul 10.00 di SMA Al-Muttaqin.ternyata kebanyakan penyebabnya adalah hal yang positif , maka dari itu kebiasaan ini tidak perlu di hapuskan dan tidak ada yang di rugikan dalam kebiasaan ini .
READ MORE - Santap Siang Pagi - pagi (Brunch)

Tak Luput Dari Peran Sahabat

ini sebuah pelajaran yang aku dapat dari hobi keluargaku " nonton film"
aku petik pelajaran berharga ini dari sebagian film yang menurutku bagus dan berpendidikan.
...
Keberhasilan yang kita dapatkan sekarang adalah tak lepas dari peran seorang sahabat. . .
seperti halnya,seorang Bayu dalam Garuda Didadaku,Ia menjadi salah seorang pemain TimNas Indonesia karena bantuan sahabatnya Hery yang duduk di kursi roda karena lumpuh.Meski Bayu sempat mengecewakan Hery karena Bayu menganggap Hery terlalu memaksakan dia untuk menjadi seorang pemain sepak bola padahal Hery tau bahwa Kakek Bayu sangat tidak menginginkan cucu nya menjadi seorang pesepak bola sehingga pada saat sang kakek tau bahwa Bayu mengikuti club sepak bola,kakeknnya mendadak terkena serangan jantung dan dirawat di rumah sakit.padahal niat Hery hanyalah ingin mewujudkan cita-cita sahabatnya yang juga menjadi hobinya tapi tak mungkin dia lakukan karena kakinya yang lumpuh.
Tapi pada akhirnya sang Kakek mengizinkan Bayu untuk terjun ke dunia sepak bola,Bayu senang tak terkira,begitupun dengan Hery ia ikut bahagia dan tidak membalas kemarahan Bayu.
Begitu tulusnya Hery menjadi seorang sahabat.
sama hal nya dengan seorang Guntur dalam film KING,cita-citanya ingin seperti seorang Lim Swie King menjadi seorang pebulu tangkis yang kehebatannya tak diragukan lagi.
perjuangan yang dilalui nya sangat perih dan itu semua tak lepas dari bantuan seorang sahabat bernama Raden,apapun akan Raden lakukan untuk Guntur,mencuri sekalipun ia lakukan demi sahabatnya.Tapi,suatu ketika  Guntur tak percaya lagi dengan motivasi yang sahabatnya berikan,Ia kecewa dan menganggap semua usaha yang mereka lakukan sia-sia,Guntur marah pada Raden,dan Raden sangat kecewa pada Guntur.
Tapi pada akhirnya tetap , sahabat adalah setia mereka kembali bersatu.
begitu juga dalam kisah seorang ikal dalam Sang Pemimpi,ia berhasil karena terbawa semangat sahabatnya Arai.
Arai selalu memberikan motivasi yang berpengaruh besar untuk Ikal,Arai tak pernah kesal pada Ikal sekalipun Ikal sempat marah besar padanya.
Arai selalu memberikan semangat yang menjanjikan pada sahabatnya.
Arai tak pernah kehilangan akal untuk membahagiakan sahabatnya.
. . . .
. . . .
READ MORE - Tak Luput Dari Peran Sahabat

Satu Bulan Satu Pohon

Sejak duduk di bangku SD  sampai SMP bahkan hingga SMA telah dijelaskan beberapa kali dalam pelajaran biologi bahwa manusia menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida sedangkan tumbuhan menghirup karbondioksida dan mengeluarkan oksigen, lalu apa jadinya ketika terjadi penebangan hutan liar sehingga tumbuhan semakin berkurang jumlahnya, sedangkan teknologi semakin mutakhir produksi pabrik semakin tinggi sehingga limbahnya pun semakin banyak, asap kendaraan ada dimana-mana dikarenakan negara kita adalah negara berkembang sehingga masyarakat masih gemar membeli dan menggunakan kendaraan pribadi belum berfikir efesiensi penggunaan lokasi jalan yang tentu berpengaruh pada efisiensi waktu oleh sebab itu terjadilah pemanasan global yang merusak berbagai elemen yang berada di bumi misalnya dalam lingkungan bio-geofisik terjadi pelelehan es kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya hewan dan tumbuhan tertentu, sedangkan dalam bidang social ekonomi meliputi,pengurangan produktivitas lahan pertanian, menjalarnya wabah penyakit, dan masih banyak lainnya. 
                Dengan kondisi seperti itu apa yang bisa kita lakukan untuk memperbaikinya?, seperti yang sempat dikatakan menteri kehutanan Bapak Zulkifli Hasan saat berbincang dengan tim Q-Smart SMA Al Muttaqin setelah selesai menghadiri kunjungan kerja di daerah kabupaten Ciamis, “Sebagai anak bangsa, dari sejak remaja bahkan dari sejak usia TK usahakan untuk menanam pohon, minimal satu bulan satu kali saja, dengan begitu kalian telah membantu program pemerintah dan menyelamatkan bumi, jadi ayo menanam pohon !”  ujarnya semangat sambil mengangkat tangan mengajak “tos” dengan teman-teman Q-Smart sebagai tanda keakraban seorang menteri dengan siswa.
                Setelah dicerna kembali ternyata memang, hasil estimasi ilmiah menunjukan bahwa dalam kurun waktu satu jam selembar daun memproduksi oksigen sebanyak 5 mL, jika mengambil contoh di halaman sekolah yang ditanami pepohonan, bila rata-rata jumlah daun per pohon 300 lembar maka pohon – pohon di pekarangan sekolah  akan menyumbang oksigen sebanyak, 20 pohon x 200 daun x 5 mL oksigen = 20.000 mL/ jam, angka ini setara dengan kebutuhan oksigen untuk pernafasan sebanyak 300 orang/ jam (kebutuhan oksigen untuk satu orang adalah 53 mL/ jam) , oleh karena itu semakin banyak tanaman maka semakin banyak oksigen yang di produksi melalui proses fotosintesis maka kualitas lingkungan akan semakin membaik udara menjadi lebih sejuk, memiliki nilai estetika yang tinggi jika tertata dengan  baik sehingga menjadi tempat rekreasi yang terlindung dari panas dan polusi juga baik untuk kesehatan.
                Lalu, dalam menanam pohon tentulah tidak sembarang menanam, faktor yang penting untuk di perhatikan adalah teknik penanaman pohon yang benar dan pemilihan  bibit yang tepat, untuk mengetahui hal itu, adalah hal yang sangat mudah banyak artikel yang membahasnya secara lengkap, yang terpenting sekarang adalah menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan berusaha menjaganya, salah satu cara mejaganya yaitu tadi dengan menanam pohon dalam jangka waktu minimal satu  bulan satu pohon, sisihkan sebagian uang jajan untuk menanam pohon, jadilah pahlawan tanpa tanda jasa dalam hal ini tapi jika itu tidak mampu dilakukan, jangan tinggal diam, diskusikan dengan orang di sekitarmu misalkan dengan jajaran pemerintah yang berhubungan dengan program ini. Mungkin mereka akan membantu, Pak Menteri begitu antusias dengan program penanaman kembali pohon tentu saja semoga dengan serta merta semangat itu  menular kepada jajarannya.
READ MORE - Satu Bulan Satu Pohon

pers to pers!

Di tengah teriknya panas matahari, Rabu 23 Februari  2011 kami reporter Q-Smart SMA Al Muttaqin menunggu selesainya makan siang Menko Perekonomian Bapak Hatta Rajasa dan Men.  Kehutanan Bapak Zulkifli dalam acara kunjungan kerjanya ke PT. BKL . Kebetulan pada saat itu kami hanya satu – satunya media sekolah yang datang untuk meliput dan mewawancarai menteri. Ketika itu di beranda ruang makan terlihat kurang lebih sepuluh orang laki – laki mengenakan baju yang berbeda sesuai medianya masing – masing, tentulah bukan media sembarangan melainkan media nasional seperti SCTV, TVONE, RCTI,  ANTV, dan lain-lain, tanpa pikir panjang kami langsung duduk di sebelah mereka, yang pertama kami sapa adalah Om Ipung dari TVONE, kami bercengkrama berbagi sedikit cerita dan pengalaman menjadi seorang jurnalis atau yang biasa disebut wartawan, Beliau menyukai dunia jurnalistik semenjak SMP, awalnya sering mengisi mading sekolah hingga akhirnya kuliah di bidang kejurnalistikan. Beliau sangat mencintai dunia jurnalistik, beliau mengatakan “Jika nanti jadi wartawan itu harus siap capek, karena jam berapapun ada yang harus diberitakan baik itu siang ataupun malam harus segera dating ke tempat kejadian, karena yang di sajikan itu harus berita yang belum pernah tayang alias update”. Kami pun bercerita tentang pengalaman kami meliput berita, yang pada saat itru sebelumnya kami kena semprot omelan jurnalis lain mungkin gara gara kami ikut berdesakanmengambil gambar yang hanya bermodalkan kamera Handphone tiga mega pixel, sangat jauh berbeda dengan yang digunakan orang lain kamera SLR dengan megapixel  yang tentu saja lebih besar dan ukuran kamera yang sebesar kepala manusia., Om Ipung tersenyum dan berkata “Tidak usah takut kalau soal itu, di lapangan tidak ada senior atau junior, semua sama ingin menyajikan berita yang terbaik, tidak ada yang membedakan antar media”, Beliau juga mengatakan biasanya sebelum menjadi wartawan TV pasti jadi wartawan cetak dulu dan beliau pun sangat meng apresiasi keberadaan jurnalis pelajar, “Jurnalis pelajar merupakan kegiatan yang sangat bagus, masih usia sekolah tapi sudah berani bermedia, teruskan perjuangannya, semoga menjadi penerus kami”, ujarnya semangat. Setelah banyak berbincang dengan Om  Ipung, kami diajak berkenalan dengan yang lainnya, adfa Om Eko, Om dani dan masih banyak lainnya, mereka menyambut hangat keberadaan kami bahkan kami sempat berfoto bersama sambil bergurau “Haduh, biasana ngawawancara ieu di wawancara” gurau salah satu dari mereka, “neng kelompok ini ada namanya BRINGKA, bring kadieu bring kaditu” ucap yang lainnya, kami tertawa dan memang begitulah mereka ternyata selalu bersama dalam meliput berita. Berbeda dengan Om Ipung, kesan  Om dani yang menyukai dunia jurnalistik sejak SMP dan sering menang dalam lomba mading lalu kuliah di FISIP dan sekarang menjadi   wartawan di SCTV terhadap jurnalis pelajar, “ Jurnalis pelajar itu lucu, lucu aja kalau liat mereka malu – malu , dorong – dorong temennya nyuruh duluan nanya ke nara sumber” paparya sambil tersenyum geli, sontak kami pun tak kuasa menahan tawa karena itulah yang terjadi pada kami jurnalis pemula, tapi tetap beliau mengatakan “ Teruskan perjuangan kalian, itu sangat bagus, berawal dari hal yang kecil saja!” tambahnya.
Setelah beberapa menit bersama mereka, akhirnya dengan ramah mereka izin pamit melaksanakn tugas selanjutnya, dengan senang hati kami mengucapkan terimakasih, tentunya diiringi semangat tambahan untuk menjadi seorang jurnalis, dan semoga pengalaman juga semangat kami menular, mewabah pada teman – teman jurnalis pelajar lainnya.
READ MORE - pers to pers!

Rabu, 20 April 2011

Let's go green!

Last Wednesday,  when Hatta Radjasa the economic coordinator minister, and Zulkifli Hasan the forestly minister, visited PT. BKL, there was Tasikmalaya’s mayor Mr. Syarif Hidayatulloh. And we had some conversation with English language exactly. We asked him about the economic development in our city. First he said that one of the program in our city is growing the plantation to make the good environment. He said also that if it can increase the economic sector. Why? Because when the plants are always growing well, we can exploite it by commitment don’t destroy the environment, that can make good income and we can use many person to do this project. Clearly, it decrease the jobless in the public.
                And why the ministers visited PT. BKL ? “This place have the amazing income, the good growth of wood, the incredible management of employee. We can see that company has two thousand employee” Mr Syarif said. “ And also the ministers ame to this place for growing up the employee’s spirit to dedicate this company” added him.
                As student, we can participating this program, Mr Syarif said that “You are as student also can join to this program, you can arrange the go green program. We as government will support it”. And exactly, OSIS of SMA Al Muttaqin will arrange the green festival program sooner or later. We hope all Tasikmalaya students can support it for our environment !
READ MORE - Let's go green!

Minggu, 17 April 2011

Ketika Ketidak-tahuan Menjadi Rezeki

Alloh memang Maha Sempurna, Ketika kita tau bahwa pekerjaan "Kupu - Kupu Malam" adalah sangat tidak di perbolehkan dalam Islam karena pelacuran termasuk perbuatan Zina yang termasuk perbuatan dosa besar seperti firman Alloh dalam Qur'an Surat Furqaan ayat 68 dan menurut imam Ahmad dosa besar setelah membunuh adalah zina oleh karena itu islam menegaskan hukuman bagi pezina yaitu cambuk sebanyak seratus kali bagi yang belum menikah dan razam bagi yang telah menikah, Tapi bagi mereka kaum yang tidak tau hukum akan hal ini tentulah setidaknya mereka akan mengasihanai para KKM tersebut, lalu dengan serta merta memberikan berbagai sumbangan dan support bagi mereka hingga tidaklah terputus rezeki yang mereka dapatkan, dan bukankah orang yang tidak mengetahui itu tidak berdosa?
Aku berlindung kepadaMu Ya Alloh!
READ MORE - Ketika Ketidak-tahuan Menjadi Rezeki