Selasa, 14 Juni 2011

Asal Muasal Nyamuk


Kau masih ingat kan kisah tentang sepasang kekasih yang tak kunjung dipertemukan Nayla dan Mabtun, kisah yang berasal dari negeri timur, dimana seorang putra raja mencintai perempuan tercantik kala itu. Tapi karena orang tua Nayla tidak menyetujui hubungan mereka maka apapun caranya orang tua Nayla terus berusaha memisahkan hingga Mabtun menjadi gila karena cinta, ia menyebut nama kekasihnya dalam setiap nafas yang ia hembuskan. Begitupun Nayla yang terus menangis dalam setiap detik yang ia lewati, tidak mau mengerjakan apapun selain meratapi cintanya yang tak sampai, hanya menangis dan menangis hingga air matanya habis berganti dengan darah yang ada didalam tubuhnya, darah merah yang segar keluar dari matanya, mewarnai wajahnya nan cantik, menetes membasahi lantai marmer kamarnya. Merah seperti sirup yang telah tumpah dari bejana, Nayla tak bergeming hanya terus menangis tidak peduli seberapa banyak darah yang ia keluarkan dari matanya, ia membiarkan darahnya begitu saja hingga menggumpal, dan meletup – letup mendidih lalu terurai terpisah seketika menjadi terbang begitu saja membentuk makhluk kecil yang banyak sekali, makhluk kecil itu berdengking seperti suara perempuan menangis, itulah makhluk yang saat ini di Negara kita Indonesia dinamakan nyamuk. Dengan lincah nyamuk terbang kesana kemari mengelilingi ruangan dengan tubuhnya yang tak bertulang tidak juga berdaging, melayang dengan ringan menuju jendela lalu menyeruak keluar menyambut gelapnya malam tanpa takut tersesat berpencar ke seluruh arah mencari Mabtun yang entah dimana keberadaannya.
Perjalanan yang sangat jauh dan melelahkan karena tak tentu arah hanya bertujuan mencari Mabtun kekasih Nayla, sekedar untuk menyuntikan darah Nayla ke dalam tubuh Mabtun agar bercampur menjadi satu dalam tubuh Mabtun, agar mengalir cinta kekasihnya meski tidak dipertemukan, lalu sebaliknya nyamuk pula akan menghisap darah Mabtun untuk diberikan pada Nayla yang termangu dalam penantian, menunggu seberapapun lamanya. Tidak mudah menemukan Mabtun, nyamuk beristirahat sejenak, menghisap darah unta betina lalu menghisap darah unta jantan, tidur sebentar dan terbang kembali menjelajahi gurun pasir yang kian panas, sebelum nyamuk pergi ia menyaksikan kedua unta yang ia hisap darahnya sedang bermain mata, seperti hendak berkenalan lebih dekat untuk mengetahui satu sama lain dan melanjutkan masa depan berdua, tidak sia-sia pikir nyamuk, darah Nayla yang menciptakannya memang memang mengandung kadar cinta yang sangat tinggi, untapun dapat dipersatukan dengan cepat.
Nyamuk semakin hari semakin dewasa, mereka mulai menikah satu sama lain membuat keturunan untuk melanjutkan perjuangan mereka yang belum kunjung didapat tetapi usia mereka semakin tua, tubuhnya semakin ringkih kelelahan, sedangkan dunia masih sangat luas untuk dijelajahi. Namun tidak semua nyamuk bernasib baik, ada yang menetaskan anaknya dengan selamat tanpa gangguan apapun, adapula yang menetaskan anaknya saat terjadi peperangan antarsuku dalam perjalanan, hingga sang induk dari nyamuk mati diterkam prajurit yang berlari melawan musuh menggenggam pedang yang begitu tajam jelaslah sang induk yang sedang mencari makan terinjak. Ketika jentik menjadi nyamuk seekor kalajengking hitam menyambut hangat atas kelahiran nyamuk, nyamuk tak kalah bahagia menganggap kalajengking induknya bermanja – manja diatas tubuh kalajengking yang hitam pekat mengkilat, kalajengking dengan senang hati memberi nama mereka Aideas, setiap waktu nyamuk diberi arahan oleh kalajengking untuk meracuni segala sesuatu yang mengganngu kehidupannya, darah yang terkandung dalam nyamuk yang berasal dari Nayla berubah negatif menjadi darah yang kotor beracun dapat melukai siapa saja yang ia hisap darahnya, membuat mereka menjadi sakit berkepanjangan.
Mabtun belum juga ditemukan, nyamuk telah berganti banyak generasi, menghisap darah berbagai makhluk hidup, menghisap darah hewan lalu manusia, atau sebaliknya, maka tak jarang manusia yang bersikap seperti hewan, terkadang tidak sopan dimanapun berada, makan seenaknya dengan rakus tanpa berdoa terlebih dahulu, lalu tak pernah mandi dan banyak lainnya. Ada pula manusia yang hendak menjadi sangat menyayangi hewan peliharaan, mengayomi dan melindunginya dengan baik seperti pada anak sendiri. Pernah seekor nyamuk menghisap darah seorang raja yang sangat jahat acapkali membunuh rakyat laki-laki yang baru lahir, lalu nyamuk menghisap darah yang lain hingga kejahatan raja itu menular pada banyak orang sampai saat ini, konon nyamuk tersebut senang menggigit para pejabat tinggi karena nyamuk ini tidak pernah merasa risih oleh kamar yang ber-ac dan rumah mewah berbeda dengan nyamuk yang senang menghisap darah orang-orang baik mereka lebih senang dengan suasana yang harmonis dan sederhana, maka terjadilah saat ini pembunuhan secara perlahan pada rakyat oleh para pejabat dengan memakan uang rakyat hingga rakyat berkeluh kesah sulitnya mencari kesejahteraan untuk menghidupi keluarga yang banyak, karena nyamuk yang penuh cintapun menghisapnya jadilah ia memiliki keluarga dan menyayanginya sepenuh hati.
Pernah tak sengaja nyamuk yang penuh cinta menghisap seorang laki – laki lalu bermain berlarian hingga kelelahan dan dehidrasi akhirnya menghisap darah teman laki – laki tersebut, karena nyamuk itu penyebar cinta maka laki – laki itu menjadi saling menyukai satu sama lain meski sesama jenis. Nyamuk tidak bisa berbuat apa – apa lagi karena darah para lelaki itu telah ada dalam tubuhnya, malah semakin banyak terjadi seperti itu karena nyamuk butuh makan jadi tak ragu lagi ia menggigit siapapun yang akhirnya sebagian menjadi menyukai sesama jenis.
Keberadaan nyamuk semakin merajalela apalagi di rumah yang baru dibuat oleh Yustin Bibir artis baru yang terkenal lewat Utub, sasaran empuknya siapalagi kalau bukan Yustin?, berbondong – bondong nyamuk menghisap darah Yustin  lalu menyebarkannya pada banyak ABG, hingga banyak ABG di seluruh dunia yang menyukai Yustin, menonton konsernya hingga histeris menangis, untung saja tidak seperti Nayla menagis darah dan menciptkan spesies baru. Yustin berbeda dengan Yelinda Duu pegawai koperasi yang sengaja memelihara nyamuk dan mengeluarkannya dari kandang saat bertemu klien hingga klien begitu percaya padanya padahal ketika itu Yelinda dihisap nyamuk keturunan raja yang jahat hingga tega memakai uang klien, Yelinda seringkali dihisap darahnya oleh nyamuk peliharaan hingga darahnya sering berganti dan menjadi terlihat lebih muda dari usia aslinya.
Nyamuk Aideas yang sedang asyik berpacaran di atas air bersih di tengah kota merasa terganggu dengan kegaduhan para pendemo yang sedang beraksi, menuntut para koruptor, nyamukpun menyumpal kesal melihatnya “dasar kau pemuda bisanya hanya mendemo, kau belum merasakan ya tergiurnya melihat uang banyak?”, dihisaplah darah seorang pendemo yang beberapa tahun kemudian ia menjadi koruptor terkaya di negeri ini.
Selidik punya selidik saat ditelpon Onang mengaku sebelum menyatakan cinta pada Ashinta ia merasa gatal di leher dan ada bentol, ternyata nyamuk di Inggris yang menghisap Pangeran saat menikah sedang menjadi bintang tamu di acara music tersebut yang dihadiri Onang saat itu tak sengaja menghisap darah Onang sebelum Onang menyatakan cintanya.
Sudah sekian tahun nyamuk mencari Mabtun tidak juga dipertemukan, tapi tidak sia – sia mereka masih menjalankan misi menebarkan darahnya pada seluruh makhluk hingga sempat membuat Negara baru.  Jangan aneh jika saat ini anak usia SD pun sudah mengenal cinta karena  nyamuk semakin banyak dan menghisap siapapun, jangan heran pula jika suatu hari orang disekitar tiba – tiba berubah sikap, tanyakan saja padanya “apakah semalam kau digigit nyamuk?”
Maka setiap orang tua selalu melindungi anaknya agar tidak digigit nyamuk, agar tabiatnya tidak terkontaminasi karena setiap darah yang nyamuk bawa menyatu dengan tubuh menjadi kromosom membentuk suatu hormone baru dan menghasilkan sikap, karakter, kebiasaan, atau perasaan yang baru. Dan itu alasan mengapa setiap ibu hamil tidak mau digigit nyamuk karena takut ketika lahir anaknya malah mirip dengan tetangga Karena saat hamil nyamuk yang menghisap tetangga menghisapnya juga.
Bagaimana dengan Mabtun? Belum juga ditemukan, maka nyamuk tak akan pernah musnah sebelum mabtun ditemukan, nyamuk akan terus menyebarkan darah dari makhluk satu ke makhluk lainnya.
READ MORE - Asal Muasal Nyamuk