Jumat, 30 September 2011

Agi Apriadi

aku kira kamu mau deketin temenku, ternyata lagi bimbang. aku harap kamu bisa menilai siapa sebenernya yang paling bisa memaknai arti dari sebuah penghargaan. (aagi tau gak ? tukang barbie depan yogya depstorepun ikutan bingung dalam hal ini!)
READ MORE - Agi Apriadi

Rabu, 28 September 2011

Citra Anindita Diniarti

Kesimpulan dari 48 sms diterima, dan 43 sms terkirim itu bukan kamu. Tapi aku masih yakin cit, kelak kamu bukan hanya sekedar kesimpulan tapi jawaban dari semua pertanyaan...
READ MORE - Citra Anindita Diniarti

Kamis, 15 September 2011

17+ Saatnya Belajar Berpikir Mandiri dan Realistis

Kegiatan politik bukan hanya hadir di dunia pemerintahan, melainkan di dalam kehidupan sehari - hari seperti di lingkungan sekolah yang notabene hanya segelintir siswa saja yang mengerti akan hal itu, sehingga membuat banyak siswa lainnya berpikir sebelah mata, cenderung menyalahkan dan memihak salah satu yang dianggapnya paling benar dan sesuai dengan ideologi yang ia miliki. Contoh kasus yang biasa terjadi adalah ketika guru A dengan guru B memiliki gagasan yang berbeda tentang suatu hal misalkan saja hal tersebut adalah sesuatu yang menyangkut prinsip dalam mengajar sehingga menghadirkan perseteruan yang disembunyikan antara mereka, takut diketahui para siswa karena mereka sadar bahwa itu adalah contoh yang tidak baik dan tidak patut diikuti , Tapi suatu hari salah satu dari mereka misalnya guru B yang saat itu kurang kontrol emosi memanfaatkan siswa sebagai media curhat colongan atau biasa disebut curcol, menceritakan kekurangan dari gagasan guru A dengan di awali basa - basi prinsip guru B yang seolah menjadi paling benar, lalu beberapa siswa mengangguk setuju terhipnotis oleh pernyataan guru B. Itulah salah satu penyebab malpraktik pendidikan, secara tidak sadar para siswa menjadi tumbuh dengan memiliki sifat diskriminasi, membeda - bedakan satu sama lain, menuruti ego yang dimiliki, dan membenci prinsip orang lain yang berbeda dengan prinsipnya, itu pula yang menyebabkan terjadinya virus pilih - pilih teman, pilih - pilih guru, yang berakibat fatal bagi kehidupan sehari - hari menjadi berkubu - kubu atau seperti berkasta memiliki klasifikasi tersendiri tiap kubu satu dan lainnya. Padahal akan lebih nyaman ketika kita semua mampu memahami setiap perbedaan karakter yang ada, tentulah tidak akan sama setiap gagasan yang manusia miliki. usia 17+ sudah saatnya membuka pikiran untuk senantiasa hidup dengan prinsip mandiri dan tetap realistis yaitu tidak bergantung pada orang lain, memiliki prinsip yang kokoh tidak lagi ikut - ikutan seperti kawanan bebek yang digiring petani setiap paginya, menyadari adanya perbedaan tanpa saling membeda - bedakan, memiliki cara tersendiri untuk menggapai kebahagian tanpa berprasangka buruk satu sama lain. Dan bukan berarti kita harus menutup telinga dan mata untuk tidak mendengarkan saran dari orang lain atau keukeuh dengan prinsip sendiri tetapi selain mandiri kita harus berpikir realistis pula tepatnya, jika memang gagasan orang lain positif dan patut untuk diikuti maka tidak ada salahnya untuk mulai memperbaiki karakter, kini saatnya membuka mata tanggapi semuanya dengan bijak, Jika ada sesuatu yang tidak berkenan dengan hati cukup katakan pada orang yang tepat. Bukan saatnya lagi menyalahkan si A atau si B, toh setiap mereka memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri yang patut di maklumi. Seseorang melakukan sesuatu bukan semata - mata keinginannya saja tentulah memiliki alasan tertentu yang mendorongnya, Seseorang berbeda dengan kita bukan berarti kita atau dia yang paling benar melainkan kita sama - sama mencari kebaikan serta kemuliaan, siapa yang paling benar, huallohualam...
READ MORE - 17+ Saatnya Belajar Berpikir Mandiri dan Realistis

Sabtu, 27 Agustus 2011

Horse To Work haha

yuhuuu...
mantapss
Neng Alma (bungsunya Bu Novi)
Ayu dan kuda kecilnya

Unforgettable moment... 

READ MORE - Horse To Work haha

berkuda :D

"Cit, mau les ga?", tanyaku di tempat parkir sekolah.
"Eh, Katanya mau makan?", Citra si kecil yang cantik itu malah balik bertanya.
"Yaudah hayu, dimana?", Kali ini kita harus mencari tempat strategis untuk makan karena notabene ini bulan Ramadan.
"Aku ga bawa apa - apa gar!" keluh Citra.
"Udahlah gak apa - apa, aku bawa mi goreng jumbo cukup buat berdua!", Kami bergegas menuju kelas kosong dan mengambil posisi duduk di kursi paling pojok. Suapan pertama yang mantap surantap ternyata terlihat dari luar oleh Achmad yang langsung terbelalak matanya melihat kami berdua, "heh nyemen, Awas tah lamun keur ngodoana!, pokona rek di bibita!", Achmad Rosadi yang tinggi besar itu memang begitu tabiatnya, tidak pernah ridho melihat kaum hawa makan bulan Ramadan, tiga kali memergoki perempuan yang makan, tiga kali mulutnya bersumpah serapah, dasar! macam anak ingusan saja. Aku dan Citra hanya cengengesan saja menatapnya, sambil berbisik "Cit, emang kalau kita lagi qada, mau bilang - bilang sama dia?", "hahaha.. dia gak akan tau kali kita kapan mau qada"
"Enak nih!" Ayu yang sedang menjalankan ibadah puasa dengan baik dan benar malah ikut nimbrung gitu aja.
"Eh, mau les ga nih?" tanya Ayu.
"mmm...." Aku dan Citra.
"Cici pulang ada urusan, Dini lagi di Semarang!" Ayu sambil memainkan nexian dual simnya.
"Yaudah deh gak usah, kasian mereka ga kebagian!", seru Citra.
"heemh" Aku mengiyakan sambil mengunyah mi goreng dengan kelezatan yang luar biasa.
Hari itu kami tidak mengikuti les, satu orang tidak les maka semuanya tidak. Setelah kenyang aku memutuskan untuk pergi ke English Time Club yang terletak di Balong Kanjun, sambil mengantarkan  pesanan kue milik A Nanu, Aku mengendarai motor Kymco Keramat (biasa, Kalau Chinesse pakenya Kymco haha)  yang kadang susah dinyalakan. Dengan senang hati melewati rute perjalanan siang itu dari Ahmad Yani - Otista - Yudanegara lalu Sukalaya yang macetnya luar biasa, sesak dipenuhi mobil dan motor, sedang macet - macetnya tiba - tiba motor mati, benar-benar mati, sudah tidak ada tanda - tanda kehidupan lagi. Panik? belum, aku masih tenang meminta pertolongan bapak penjual beras dan diparkirkan motorku di depan kiosnya, Ia membantu menyalakan, aku disebelahnya berdoa dengan penuh harap tapi hasilnya, NIHIL. "Yaudah Pak, gak apa - apa nanti aja!" Aku sambil mengeluarkan hp dari saku baju putih - putih khas SMA Al Muttaqin hari Jumat.
"Ya sok neng, telepon rerencangana! sok calik didieu!" Baik hati ia mempersilahkan aku duduk di kursi yang ada di depan kiosnya. Sudah jatuh tertimpa tangga, Handphone miliku mati tak berdaya. Aku jadi ikut tak berdaya, duduk lemas berharap ada keajaiban Handphone bisa hidup kembali. Sedang meratapi nasib, adik kelasku lewat, aku berseru "hei..hei..sini dulu!"aku lupa siapa namanya, yang pasti dilihat dari sudut pandang orang yang sedang kesusahan dia sudah seperti malaikat penolong, "aduh, motorku mogok, hpku juga mati, aku ikut nelpon yah boleh?" pintaku, "oh iya boleh teh!" angguknya. "makasih ya, nanti aku ganti pulsanya, aku jualan pulsa ko!" kataku sambil promosi, lumayan nambah - nambah pelanggan. Sudah jatuh tertimpa tangga, tertusuk paku lagi, tidak ada nada sambung ayahku tidak bisa dihubungi, aahh bagaimana ini aku tidak ingat nomor telepon sepupuku yang ahli otomotif. "duuh ga nyambung, gajadi yah nelponnya, makasih yah makasih banget!" sambil ku kembalikan gadget miliknya. Dia kembali pergi menuju arah pusat perbelanjaan Mayasari Plaza, nampaknya akan membeli baju lebaran. Aku duduk kembali sejenak menenangkan diri, lalu teringat sesuatu "laptop dimana?", aduh kenapa teledor sekali laptopku tertinggal dikelas. Sudahlah, aku memutuskan untuk pergi ke sekolah kembali, melewati perum Elang sengaja aku akan mampir sebentar untuk meminjam charger di kosan teman. Untunglah Yuris malaikat kedua baik hati mau meminjamkan chargernya "gar, ini agak harus dimanjain yah chargernya!" perintahnya, Langkahku dua kali lipat lebih cepat menuju sekolah lalu bertemu Pa Agus, Pa In - in beserta istri tercintanya Ibu Maya, dan guru lainnya. Laptop sudah ditangan, sekarang giliran memberi asupan gizi untuk Handphone kameumeutku, setelah beribu kali mencoba percuma chargernya ngadat tidak bisa difungsikan selain oleh pemiliknya. Peluhku sudah mulai membanjiri wajah yang tidak terbasuh air wudlu karena sedang tidak sholat, Untunglah Pa Agus mau mengantarku kembali ke TKP dan mencoba menyalakan motor yang antik tiada duanya, dan hasilnya NIHIL!, aku meminjam Handphone milik Pa Agus dan menelepon ayahku kembali, kali ini di angkat, alhamdulillah...lalu ayahku bilang ibu sedang ada di Bu Joko pemilik ruko sekitar Sukalaya.

Hari yang melelahkan, untunglah ayahku masih mau mengantarku ke English Time untuk memberikan kue salju pesanan A Nanu. Perjalanan menuju pulang, Aku melihat banyak kuda yang sedang ditunggangi, wah sepertinya ada tempat tunggang kuda disini, menyenangkan sekali pikirku. Suatu hari aku harus kesini.
Tidak sia-sia harapanku, sambil menyelam minum air, Ibu Novi guru biologi yang menyenangkan memesan celana dan kue nastar padaku, dan harus aku antarkan saat sekolah sedang libur, kebetulan sekali rumah Bu Novi dekat dengan tempat tunggang kuda, Ayu mau mengantarku ke rumah Bu Novi, alhasil kita tunggang kuda, dengan bahagianya aku memilih kuda yang berukuran besar, sedangkan Ayu mendapatkan kuda yang susah diatur, Lucu sekali ia jatuh dari kudanya saat pertama ia naiki. Untung masih banyak kuda yang lain, jadi Ia ganti kuda dengan ukuran kuda yang kecil, takut takut ia menaikinya, aku hanya tertawa puas akhirnya bisa tunggang kuda, rasanya sudah ada dipacuan kuda milik sendiri, padahal masih dituntun si pemilik kuda, asyik sekali ngabuburit sambil naik kuda, rasanya ingin lagi - lagi dan lagiii.
Besoknya ibuku bertanya, "kaka udah ambil laba jual celana dari ibu?", "udah bu, kan dipake naik kuda hehe" celotehku, "ohh" ibuku sambil tertawa,"nanti, kalau kaka udah kaya mau beli kuda empat!" seruku semangat, semoga tercapai, Aamiin :D. Daaaan, semua lelah atas mogoknya motor itu terbalaskan dengan tunggang kuda, YES!
READ MORE - berkuda :D

Senin, 25 Juli 2011

Rasanya baru saja kemarin berkerudung merah di ma'had gara - gara kabur tak kuasa menahan nafsu ingin pulang ke rumah, tidak jera usaha kabur masih dilakukan sampai akhir tahun ajaran untung saja hanya ketauan satu kali. Akhir tahun ajaran SMP masa - masa galau akan melanjutkan SMA dimana? awalnya ingin sekali merasakan belajar di sekolah negeri. Tapi urung karena saat itu terjadi isu miring tentang keberadaan siswa SMA negeri favorit di kota ini, padahal segala sesuatu tergantung pada pribadi masing - masing individu. Segala Puji bagi Sang Pencipta, di tahun terakhir masa - masa SMP nilaiku semakin membaik bahkan derastis meningkat hingga mendapatkan jatah mengirimkan formulir ke salah satu SMA milik BJ. Habibie untuk di seleksi, sudah mendapat jatah mana mungkin tidak ada harapan. Sedang sibuknya melengkapi segala persyaratan yang harus diajukan, entah datang darimana rujukan sekolah di SMA Al Muttaqin, dari teman?orang tua?diri sendiri? tidak tau. Entahlah ini sedang lupa atau apa.
Dengan niat sepenuh hati, hari itu hari Jum'at (hari libur di Ma'had) aku masih ingat waktu itu aku mengenakan baju berwarna pink kotak-kotak senada dengan kerudung dan roknya, dan temanku mengenakan kaos pink -biru padu padan nan cerah, secerah mentari kala itu. Kami berdua pergi menggunakan angkutan umum, dan ini kali pertama aku naik angkutan ciamisan, aku baru tahu di angkutan ini ada kursi yang sengaja dibuat di depan kursi tengah, supaya bisa mengangkut penumpang lebih banyak.
Kami berhenti di sebrang SMA Al Muttaqin, kebetulan ada wartel disana karena memang kami tidak diperbolehkan membawa alat telekomunikasi jadi wartel kami jajal untuk menelpon kepada orang tua, bilang bahwa kami sedang berada di SMA Al Muttaqin. Canggung tentu saja merasuk pada perasaan kami saat menginjakan kaki di gerbang sekolah, suasana yang sangat ramai para siswa sedang beristirahat rupanya. Jum'at yang mulia itu kami di sambut kaka kelas yang mempersilahkan kami menuju ruang Penerimaan Siswa Baru, selang beberapa detik datang se sosok perempuan nan anggun menghampiri lalu duduk dan menjelaskan dengan tenang beberapa jalur untuk mengikuti testing disana. Segala puji bagiNya, kami mendapatkan kesempatan test tanpa test tulis, suatu kemudahan yang kami terima dengan senang hati. Diana, nama yang perempuan anggun tulis di kuitansi yang hendak aku simpan sampai saat ini.
Seminggu berlalu, tibalah saatnya test di SMA Al Muttaqin, kala itu aku mengenakan kaos orange dengan rok putih, tanpa test tulis maka langsung lah kami mendapat nomor giliran untuk wawancara, guru cantik berjilbab lebar warna gelap itu menyambut kami gelagapan karena meja penerimaan belum disiapkan sedangkan kami sudah mulai berdatangan, tenanglah ibu tidak ada yang berani memarahi orang secantik ibu. Sayangnya kami mendapat nomor yang lumayan bontot, akhirnya kami berdua pergi ke rumah neneku untuk mengisi perut kosong.
Setelah sholat dzuhur kami kembali menuju SMA Al Muttaqin, dibekali satu plastik pisang goreng dan bala - bala. Tanpa ragu kami memasuki ruang psikotest, aku ingat pesan ibuku "jangan tegang ya kak, santai aja!", alhasil memang tidak tegang hanya ada sedikit kesalahan saat menjawab tapi over all di ruangan itu lancar, selanjutnya menuju ruangan wawancara bahasa Inggris, saat masuk kulihat guru bahasa dengan wajah yang familier, ah ya mirip Julie Estelle. Lumayan deg - degan di tambah aku yang keliru menjawab, ah dasar!. Lalu terakhir ke ruangan Test baca tulis Al Qur'an dan Bahasa Arab, yang pertama ku hampiri adalah guru yang menguji Bahasa Arab, untuk urusan yang satu ini tidak ada kendala santai aja kaya di pantai, lalu menuju penguji Qur'an, awalnya lancar tapi ujungnya penguji mengajak berdiskusi dan sayangnya sedikit membuatku kesal, aneh sekali pendapatku semuanya dipotong seolah harus mengikuti pendapatnya. ah entahlah mungkin saat itu egoku masih menggebu - gebu tidak mau di elak namanya juga anak baru gede. Selesailah test hari itu hanya tinggal pengumuman lulus atau tidaknya.
Selang beberapa hari ibu datang ke ma'had membawa kabar baik bahwa aku lulus di terima di SMA Al Muttaqin, tapi pengumuman bisa atau tidaknya aku ikut tes di sekolah milik BJ Habibie itu belum di umumkan, tentu masih menyimpan harapan bisa diterima di sekolah itu namun ketika itu pembayaran ke SMA Al Muttaqin akan naik angkanya jika tidak dibayar hingga masa tenggangnya. Subhanalloh, bingung sekali saat itu bahkan banyak temanku yang mengajaku untuk tetap sekolah melanjutkan di Ma'had. Hingga akhirnya aku melaksanakan sholat istikhoroh sebelum tidur, dan hasilnya aku yakin untuk bersekolah di SMA Al Muttaqin, tidak salah pilih karena memang aku gagal seleksi di sekolah yang aku harapkan, bagaimana tidak gagal temanku yang luar biasa pintar saja tidak masuk seleksi apalagi aku?.

Liburan yang lama terlewati, dengan hari terakhir liburan aku diantar ayahku ke sekolah baruku SMA Al Muttaqin untuk di ukur baju seragam. Dan besoknya tibalah hari Masa Orientasi Siswa, seluruh siswa baru mengenakan pakaian SMP nya, dan hari ketiga di ganti dengan baju putih hitam untuk semua peserta (dari awal aku telah mengenakannya karena seragan SMP ku memang begitu), topi petani yang dibuat sendiri lalu name tage lalu seabreg tugas lain dengan nama yang aneh luar biasa. Aku memang tidak menyukai masa - masa MOS, repot sekali membawa segala barang yang tidak diinginkan, tapi disanalah awal mula pembentukan karakter untuk siapa saja yang mengikutinya. oh ya aku disana bersama  tiga teman SMP ku, tidak termasuk teman yang tes bersamaku karena ia memutuskan sekolah di SMA Negeri dekat rumahku. Aku berdua dengan sahabatku sudah bandel tidak mau ikut kemping, selain karena sedang ada tamu spesial untuk kaum hawa aku dan sahabatku itu baru beberapa bulan sebelumnya kemping ke daerah yang sulit air, masih trauma kemping sepertinya.

Hari pertama masuk sekolah, kami berdua tbelum mengenakan seragam putih abu selama seminggu, malangnya nasib kami tidak juga dipanggil mendapatkan baju baru, sudah iri melihat teman lain dipanggil ke ruang koprasi dibagikan baju, semakin hari semakin berkurang yang mengenakan baju putih hitam, rasanya sudah mulai tidak percaya diri. Hingga kami memutuskan membeli rok pada hari minggu, jadi bisa di tebak tentulah tidak di cuci dulu, langsung dipakai ketika hari seninnya dengan baju keatasan putih bekas SMP. beberapa hari kemudian kami dipanggil ke koprasi akhirnya yang ditunggu - tunggu itu tiba, tapi lagi - lagi sayang seribu sayang baju yang diberikan koperasi kedodoran, roknya panjang dan lebar, bajunya pendek dan lebar, aduh kenapa ini? sudahlah tukang jait banyak, rok di permak tapi baju? sudah pendek tidak mungkin di panjangkan. Untunglah, ibu memang baik hati membelikan kembali baju sekolah dengan ukuran yang cuco buat putrinya. Beruntung sekali, saat kelas sepuluh aku diberi kesempatan ikut berkecimplung di dunia organisasi tepatnya di Majelis Permusyawaratan Kelas sebagai Komisi B, pengalaman organisasi yang sangat menyenangkan dan penuh kekeluargaan di tambah lagi berbagai pengalaman ikut membantu kegiatan yang diselenggarakan OSIS. Saat itu juga aku ikut ekstrakulikuler KIR yang membuatku lebih rajin menulis dengan pembimbing dan para kakak kelas yang banyak membantu, tidak bosannya memuji tulisan yang aku buat padahal biasa - biasa saja tulisanku, tapi itu semua yang membuatku lebih senang menulis. Dari kelas sepuluh sulit sekali buatku untuk belajar fisika dan matematika juga kimia, tapi saat kelas sebelas aku memasuki kelas IPA, tenanglah semua bisa dipelajari.
Kelas sebelas yang menyenangkan meski tetap saja sulit mempelajari ketiga pelajaran itu, tenanglah manusia memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. meski tau kah anda? cita - citaku ingin menjadi dokter tapi setelah di kaji ulang di pikirkan kembali aku tidak mau jadi dokter, tidak usah disebutkan alasannya selain aku tidak suka pelajaran MaFiKi. Saat kelas sebelas aku mendapat kepercayaan menjadi Menteri Keuangan OSIS, jadi ingat ketika SMP aku sempat ingin menjadi Menteri Keuangan seperti Sri Mulyani Indrawati. Lagi - lagi menyebalkan, ada MOS masuk jurusan IPA, huh apa - apaan ini? setiap kelompok disuruh membawa makanan dan kelompoku harus membawa makanan terbuat dari buah - buahan. Mau tau apa yang aku lakukan? tanpa pikir panjang, sepulang sekolah menuju tukang sop buah membelinya lalu memindahkannya ke tempat yang berbeda dan tanpa ragu diberikan pada kakak kelas yang menyuruhnya. Ternyata eh ternyata makanan itu dinilai oleh guru, slah satu guru menegurku "apa itu sop buah beli!", yaaah memang iya mau di apakan lagi? yang penting mengumpulkan, selesai urusan itu. kelas sebelas terlewati sangat mengesankan, luar biasa tidak ada duanya. Waktu itu juga aku ikut club bahasa inggris, masih ingat ketika hari pertama guide-nya bilang "anggap saja ini rumah kedua!", dan kami satu regu yang kebetulan dominasi dari Al Muttaqin langsung menyergah "ini rumah ketiga!" sahut kami, "loh kok?" guide itu mengernyit "rumah kedua kita sekolah!" seru kami. Bagaimanapun Al Muttaqin tetap dihati. Di kelas sebelas juga aku mendapatkan rezeki yang luar biasa, Pa Agus guru kimia yang akrab disapa babeh mengajaku berkolaborasi membuat bukunya yang ketiga ber-genre komedi, ini luar biasa buatku karena sebenarnya masih banyak temanku yang lain yang lebih mahir soal menulis, tapi rezeki ga akan kemane - mane baang!, dan lucunya babeh selalu bilang "kamu susah belajar kimia gar, yaudah kamu bisa nulis, nulis ya!" suatu kehormatan bagiku sekaligus kebahagian yang tidak terlupakan, guru ini memang mengerti kekurangan dan kelebihan muridnya.
Tibalah kini di kelas dua belas dengan kebiasaan yang belum bisa dihilangkan yaitu tidak pernah pakai sepatu kecuali olahraga dan ujian didukung sekarang tidak lagi moving class dan tinggal di kelas yang berkarpet sudahlah intinya aku sayang ibu, belajar hemat hanya membeli satu sepatu dalam kurun waktu tiga tahun. Dan saat ini tibalah saatnya menentukan masa depan yang sesungguhnya, jika dulu sering bermimpi ingin menjadi ini menjadi itu, kuliah disini kuliah disana, sekarang sudah di depan mata hanya tinggal beberapa saat lagi, enam, tujuh atau delapan bulan bukan waktu yang lama semuanya akan terasa cepat seperti cahaya. tidak terasa tiga kali puasa tiga kali lebaran akan terlewati. Waktu begitu cepat mengajaku berpindah ke dimensi lain, menuju posisi yang lain dan akan berbeda. Semoga kami di berkahi dan selalu ada dalam ridhoNya. Amiin.
READ MORE -

Selasa, 14 Juni 2011

Asal Muasal Nyamuk


Kau masih ingat kan kisah tentang sepasang kekasih yang tak kunjung dipertemukan Nayla dan Mabtun, kisah yang berasal dari negeri timur, dimana seorang putra raja mencintai perempuan tercantik kala itu. Tapi karena orang tua Nayla tidak menyetujui hubungan mereka maka apapun caranya orang tua Nayla terus berusaha memisahkan hingga Mabtun menjadi gila karena cinta, ia menyebut nama kekasihnya dalam setiap nafas yang ia hembuskan. Begitupun Nayla yang terus menangis dalam setiap detik yang ia lewati, tidak mau mengerjakan apapun selain meratapi cintanya yang tak sampai, hanya menangis dan menangis hingga air matanya habis berganti dengan darah yang ada didalam tubuhnya, darah merah yang segar keluar dari matanya, mewarnai wajahnya nan cantik, menetes membasahi lantai marmer kamarnya. Merah seperti sirup yang telah tumpah dari bejana, Nayla tak bergeming hanya terus menangis tidak peduli seberapa banyak darah yang ia keluarkan dari matanya, ia membiarkan darahnya begitu saja hingga menggumpal, dan meletup – letup mendidih lalu terurai terpisah seketika menjadi terbang begitu saja membentuk makhluk kecil yang banyak sekali, makhluk kecil itu berdengking seperti suara perempuan menangis, itulah makhluk yang saat ini di Negara kita Indonesia dinamakan nyamuk. Dengan lincah nyamuk terbang kesana kemari mengelilingi ruangan dengan tubuhnya yang tak bertulang tidak juga berdaging, melayang dengan ringan menuju jendela lalu menyeruak keluar menyambut gelapnya malam tanpa takut tersesat berpencar ke seluruh arah mencari Mabtun yang entah dimana keberadaannya.
Perjalanan yang sangat jauh dan melelahkan karena tak tentu arah hanya bertujuan mencari Mabtun kekasih Nayla, sekedar untuk menyuntikan darah Nayla ke dalam tubuh Mabtun agar bercampur menjadi satu dalam tubuh Mabtun, agar mengalir cinta kekasihnya meski tidak dipertemukan, lalu sebaliknya nyamuk pula akan menghisap darah Mabtun untuk diberikan pada Nayla yang termangu dalam penantian, menunggu seberapapun lamanya. Tidak mudah menemukan Mabtun, nyamuk beristirahat sejenak, menghisap darah unta betina lalu menghisap darah unta jantan, tidur sebentar dan terbang kembali menjelajahi gurun pasir yang kian panas, sebelum nyamuk pergi ia menyaksikan kedua unta yang ia hisap darahnya sedang bermain mata, seperti hendak berkenalan lebih dekat untuk mengetahui satu sama lain dan melanjutkan masa depan berdua, tidak sia-sia pikir nyamuk, darah Nayla yang menciptakannya memang memang mengandung kadar cinta yang sangat tinggi, untapun dapat dipersatukan dengan cepat.
Nyamuk semakin hari semakin dewasa, mereka mulai menikah satu sama lain membuat keturunan untuk melanjutkan perjuangan mereka yang belum kunjung didapat tetapi usia mereka semakin tua, tubuhnya semakin ringkih kelelahan, sedangkan dunia masih sangat luas untuk dijelajahi. Namun tidak semua nyamuk bernasib baik, ada yang menetaskan anaknya dengan selamat tanpa gangguan apapun, adapula yang menetaskan anaknya saat terjadi peperangan antarsuku dalam perjalanan, hingga sang induk dari nyamuk mati diterkam prajurit yang berlari melawan musuh menggenggam pedang yang begitu tajam jelaslah sang induk yang sedang mencari makan terinjak. Ketika jentik menjadi nyamuk seekor kalajengking hitam menyambut hangat atas kelahiran nyamuk, nyamuk tak kalah bahagia menganggap kalajengking induknya bermanja – manja diatas tubuh kalajengking yang hitam pekat mengkilat, kalajengking dengan senang hati memberi nama mereka Aideas, setiap waktu nyamuk diberi arahan oleh kalajengking untuk meracuni segala sesuatu yang mengganngu kehidupannya, darah yang terkandung dalam nyamuk yang berasal dari Nayla berubah negatif menjadi darah yang kotor beracun dapat melukai siapa saja yang ia hisap darahnya, membuat mereka menjadi sakit berkepanjangan.
Mabtun belum juga ditemukan, nyamuk telah berganti banyak generasi, menghisap darah berbagai makhluk hidup, menghisap darah hewan lalu manusia, atau sebaliknya, maka tak jarang manusia yang bersikap seperti hewan, terkadang tidak sopan dimanapun berada, makan seenaknya dengan rakus tanpa berdoa terlebih dahulu, lalu tak pernah mandi dan banyak lainnya. Ada pula manusia yang hendak menjadi sangat menyayangi hewan peliharaan, mengayomi dan melindunginya dengan baik seperti pada anak sendiri. Pernah seekor nyamuk menghisap darah seorang raja yang sangat jahat acapkali membunuh rakyat laki-laki yang baru lahir, lalu nyamuk menghisap darah yang lain hingga kejahatan raja itu menular pada banyak orang sampai saat ini, konon nyamuk tersebut senang menggigit para pejabat tinggi karena nyamuk ini tidak pernah merasa risih oleh kamar yang ber-ac dan rumah mewah berbeda dengan nyamuk yang senang menghisap darah orang-orang baik mereka lebih senang dengan suasana yang harmonis dan sederhana, maka terjadilah saat ini pembunuhan secara perlahan pada rakyat oleh para pejabat dengan memakan uang rakyat hingga rakyat berkeluh kesah sulitnya mencari kesejahteraan untuk menghidupi keluarga yang banyak, karena nyamuk yang penuh cintapun menghisapnya jadilah ia memiliki keluarga dan menyayanginya sepenuh hati.
Pernah tak sengaja nyamuk yang penuh cinta menghisap seorang laki – laki lalu bermain berlarian hingga kelelahan dan dehidrasi akhirnya menghisap darah teman laki – laki tersebut, karena nyamuk itu penyebar cinta maka laki – laki itu menjadi saling menyukai satu sama lain meski sesama jenis. Nyamuk tidak bisa berbuat apa – apa lagi karena darah para lelaki itu telah ada dalam tubuhnya, malah semakin banyak terjadi seperti itu karena nyamuk butuh makan jadi tak ragu lagi ia menggigit siapapun yang akhirnya sebagian menjadi menyukai sesama jenis.
Keberadaan nyamuk semakin merajalela apalagi di rumah yang baru dibuat oleh Yustin Bibir artis baru yang terkenal lewat Utub, sasaran empuknya siapalagi kalau bukan Yustin?, berbondong – bondong nyamuk menghisap darah Yustin  lalu menyebarkannya pada banyak ABG, hingga banyak ABG di seluruh dunia yang menyukai Yustin, menonton konsernya hingga histeris menangis, untung saja tidak seperti Nayla menagis darah dan menciptkan spesies baru. Yustin berbeda dengan Yelinda Duu pegawai koperasi yang sengaja memelihara nyamuk dan mengeluarkannya dari kandang saat bertemu klien hingga klien begitu percaya padanya padahal ketika itu Yelinda dihisap nyamuk keturunan raja yang jahat hingga tega memakai uang klien, Yelinda seringkali dihisap darahnya oleh nyamuk peliharaan hingga darahnya sering berganti dan menjadi terlihat lebih muda dari usia aslinya.
Nyamuk Aideas yang sedang asyik berpacaran di atas air bersih di tengah kota merasa terganggu dengan kegaduhan para pendemo yang sedang beraksi, menuntut para koruptor, nyamukpun menyumpal kesal melihatnya “dasar kau pemuda bisanya hanya mendemo, kau belum merasakan ya tergiurnya melihat uang banyak?”, dihisaplah darah seorang pendemo yang beberapa tahun kemudian ia menjadi koruptor terkaya di negeri ini.
Selidik punya selidik saat ditelpon Onang mengaku sebelum menyatakan cinta pada Ashinta ia merasa gatal di leher dan ada bentol, ternyata nyamuk di Inggris yang menghisap Pangeran saat menikah sedang menjadi bintang tamu di acara music tersebut yang dihadiri Onang saat itu tak sengaja menghisap darah Onang sebelum Onang menyatakan cintanya.
Sudah sekian tahun nyamuk mencari Mabtun tidak juga dipertemukan, tapi tidak sia – sia mereka masih menjalankan misi menebarkan darahnya pada seluruh makhluk hingga sempat membuat Negara baru.  Jangan aneh jika saat ini anak usia SD pun sudah mengenal cinta karena  nyamuk semakin banyak dan menghisap siapapun, jangan heran pula jika suatu hari orang disekitar tiba – tiba berubah sikap, tanyakan saja padanya “apakah semalam kau digigit nyamuk?”
Maka setiap orang tua selalu melindungi anaknya agar tidak digigit nyamuk, agar tabiatnya tidak terkontaminasi karena setiap darah yang nyamuk bawa menyatu dengan tubuh menjadi kromosom membentuk suatu hormone baru dan menghasilkan sikap, karakter, kebiasaan, atau perasaan yang baru. Dan itu alasan mengapa setiap ibu hamil tidak mau digigit nyamuk karena takut ketika lahir anaknya malah mirip dengan tetangga Karena saat hamil nyamuk yang menghisap tetangga menghisapnya juga.
Bagaimana dengan Mabtun? Belum juga ditemukan, maka nyamuk tak akan pernah musnah sebelum mabtun ditemukan, nyamuk akan terus menyebarkan darah dari makhluk satu ke makhluk lainnya.
READ MORE - Asal Muasal Nyamuk

Kamis, 21 April 2011

Santap Siang Pagi - pagi (Brunch)

Santap siang yang biasanya banyak orang lakukan yaitu pada siang hari sekitar pukul 12.00 ke atas atau setelah dzuhur.berbeda,dengan kebiasaan para siswa-siswi SMA Al-Muttaqin , yang rata-rata dari mereka lebih memiliih makan siang pada jam istirahat yaitu pada pukul 10.00 . Ini salah satu budaya yang unik dan dapat di katakan aneh dari berbagai macam budaya lainnya di SMA Al-Muttaqin . mengapa demikian ? karena , pukul 10.00 itu adalah waktu yang masih pagi atau belum dapat di katakan siang hari .
Hal ini merupakan kebiasaan yang sangat jarang dan mungkin hanya terjadi di SMA Fullday Al-Muttaqin saja maka dari itu berbagai pihak bertanya-tanya akan hal ini.Dan sebenarnya ada beberapa hipotesis yang kami duga, tapi itu semua belum tentu kebenarannya hingga akhirnya kami melakukan tanya-jawab dengan teman-teman yang tentunya mereka memiliki kebiasaan makan siang pada pagi hari .
Dan beberapa dari teman kami ternyata mereka makan siang pada pukul 10.00 karena perut mereka sudah terasa lapar oleh aktivitas belajar selama empat jam pelajaran pertama yang banyak memakai kerja otak dan fikiran , hal itu wajar terjadi karena pada pagi hari otak yang manusia miliki masih dalam keadaan segar , sehingga dapat memusatkan konsentrasi dengan sepenuhnya dalam belajar yang tanpa di sadari hal itu menguras energi yang manusia miliki.
Ada juga mereka yang tidak terbiasa makan pagi sebelum berangkat sekolah dan lebih memilih makan pagi pada jam istirahat di sekolah . tapi sebenarnya alasan yang satu ini tidak bisa dikatakan kebiasaan unik yang baik karena melupakan makan pagi sebelum berangkat sekolah adalah kebiasaan yang seharusnya di hilangkan , hal itu dapat mengganggu kesehatan otak dan lambung karena sebagaimana sudah di jelaskan sebelumnya bahwa pada pagi hari adalah waktu yang efektif digunakan untuk konsentrasi otak dalam belajar, jika perut tidak di isi sebelumnya tidak menutup kemungkinan otak akan kehilangan energi untuk berfikir begitupun dengan fisik yang mungkin saja sedikit terganggu.
Selanjutnya ada di antara mereka makan siang pagi-pagi hanya mengikuti kebiasaan teman-temannya saja , karena jika makan siang sendiri pada jam 12.00 tidak terasa nikmat kebersamaannya nya .
Ada lagi mereka yang memilih makan pada pukul 10.00 di karenakan jika makan pada pukul 12.00 ruang makan penuh oleh siswa SMP Al-Muttaqin sehingga di takutkan tidak kebagian kursi untuk duduk.
Adapun mereka yang cermat dalam membagi waktu , yang memilih makan siang pada jam istirahat pertama yang waktu istirahat nya hanya sekitar 40 menit saja dan pada jam istirahat kedua atau istirahat dzuhur yang waktunya lebih panjang yaitu sekitar 60 menit , mereka gunakan untuk belajar atau bertanya materi pelajaran yang belum faham kepada guru bidang studi di kantor , kadang pula mereka menggunakan waktu tersebut untuk mengerjakan tugas yang belum terselesaikan , atau mereka gunakan untuk rapat organisasi.
Itu semua adalah penyebab kebiasaan makan siang pada pukul 10.00 di SMA Al-Muttaqin.ternyata kebanyakan penyebabnya adalah hal yang positif , maka dari itu kebiasaan ini tidak perlu di hapuskan dan tidak ada yang di rugikan dalam kebiasaan ini .
READ MORE - Santap Siang Pagi - pagi (Brunch)

Tak Luput Dari Peran Sahabat

ini sebuah pelajaran yang aku dapat dari hobi keluargaku " nonton film"
aku petik pelajaran berharga ini dari sebagian film yang menurutku bagus dan berpendidikan.
...
Keberhasilan yang kita dapatkan sekarang adalah tak lepas dari peran seorang sahabat. . .
seperti halnya,seorang Bayu dalam Garuda Didadaku,Ia menjadi salah seorang pemain TimNas Indonesia karena bantuan sahabatnya Hery yang duduk di kursi roda karena lumpuh.Meski Bayu sempat mengecewakan Hery karena Bayu menganggap Hery terlalu memaksakan dia untuk menjadi seorang pemain sepak bola padahal Hery tau bahwa Kakek Bayu sangat tidak menginginkan cucu nya menjadi seorang pesepak bola sehingga pada saat sang kakek tau bahwa Bayu mengikuti club sepak bola,kakeknnya mendadak terkena serangan jantung dan dirawat di rumah sakit.padahal niat Hery hanyalah ingin mewujudkan cita-cita sahabatnya yang juga menjadi hobinya tapi tak mungkin dia lakukan karena kakinya yang lumpuh.
Tapi pada akhirnya sang Kakek mengizinkan Bayu untuk terjun ke dunia sepak bola,Bayu senang tak terkira,begitupun dengan Hery ia ikut bahagia dan tidak membalas kemarahan Bayu.
Begitu tulusnya Hery menjadi seorang sahabat.
sama hal nya dengan seorang Guntur dalam film KING,cita-citanya ingin seperti seorang Lim Swie King menjadi seorang pebulu tangkis yang kehebatannya tak diragukan lagi.
perjuangan yang dilalui nya sangat perih dan itu semua tak lepas dari bantuan seorang sahabat bernama Raden,apapun akan Raden lakukan untuk Guntur,mencuri sekalipun ia lakukan demi sahabatnya.Tapi,suatu ketika  Guntur tak percaya lagi dengan motivasi yang sahabatnya berikan,Ia kecewa dan menganggap semua usaha yang mereka lakukan sia-sia,Guntur marah pada Raden,dan Raden sangat kecewa pada Guntur.
Tapi pada akhirnya tetap , sahabat adalah setia mereka kembali bersatu.
begitu juga dalam kisah seorang ikal dalam Sang Pemimpi,ia berhasil karena terbawa semangat sahabatnya Arai.
Arai selalu memberikan motivasi yang berpengaruh besar untuk Ikal,Arai tak pernah kesal pada Ikal sekalipun Ikal sempat marah besar padanya.
Arai selalu memberikan semangat yang menjanjikan pada sahabatnya.
Arai tak pernah kehilangan akal untuk membahagiakan sahabatnya.
. . . .
. . . .
READ MORE - Tak Luput Dari Peran Sahabat

Satu Bulan Satu Pohon

Sejak duduk di bangku SD  sampai SMP bahkan hingga SMA telah dijelaskan beberapa kali dalam pelajaran biologi bahwa manusia menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida sedangkan tumbuhan menghirup karbondioksida dan mengeluarkan oksigen, lalu apa jadinya ketika terjadi penebangan hutan liar sehingga tumbuhan semakin berkurang jumlahnya, sedangkan teknologi semakin mutakhir produksi pabrik semakin tinggi sehingga limbahnya pun semakin banyak, asap kendaraan ada dimana-mana dikarenakan negara kita adalah negara berkembang sehingga masyarakat masih gemar membeli dan menggunakan kendaraan pribadi belum berfikir efesiensi penggunaan lokasi jalan yang tentu berpengaruh pada efisiensi waktu oleh sebab itu terjadilah pemanasan global yang merusak berbagai elemen yang berada di bumi misalnya dalam lingkungan bio-geofisik terjadi pelelehan es kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya hewan dan tumbuhan tertentu, sedangkan dalam bidang social ekonomi meliputi,pengurangan produktivitas lahan pertanian, menjalarnya wabah penyakit, dan masih banyak lainnya. 
                Dengan kondisi seperti itu apa yang bisa kita lakukan untuk memperbaikinya?, seperti yang sempat dikatakan menteri kehutanan Bapak Zulkifli Hasan saat berbincang dengan tim Q-Smart SMA Al Muttaqin setelah selesai menghadiri kunjungan kerja di daerah kabupaten Ciamis, “Sebagai anak bangsa, dari sejak remaja bahkan dari sejak usia TK usahakan untuk menanam pohon, minimal satu bulan satu kali saja, dengan begitu kalian telah membantu program pemerintah dan menyelamatkan bumi, jadi ayo menanam pohon !”  ujarnya semangat sambil mengangkat tangan mengajak “tos” dengan teman-teman Q-Smart sebagai tanda keakraban seorang menteri dengan siswa.
                Setelah dicerna kembali ternyata memang, hasil estimasi ilmiah menunjukan bahwa dalam kurun waktu satu jam selembar daun memproduksi oksigen sebanyak 5 mL, jika mengambil contoh di halaman sekolah yang ditanami pepohonan, bila rata-rata jumlah daun per pohon 300 lembar maka pohon – pohon di pekarangan sekolah  akan menyumbang oksigen sebanyak, 20 pohon x 200 daun x 5 mL oksigen = 20.000 mL/ jam, angka ini setara dengan kebutuhan oksigen untuk pernafasan sebanyak 300 orang/ jam (kebutuhan oksigen untuk satu orang adalah 53 mL/ jam) , oleh karena itu semakin banyak tanaman maka semakin banyak oksigen yang di produksi melalui proses fotosintesis maka kualitas lingkungan akan semakin membaik udara menjadi lebih sejuk, memiliki nilai estetika yang tinggi jika tertata dengan  baik sehingga menjadi tempat rekreasi yang terlindung dari panas dan polusi juga baik untuk kesehatan.
                Lalu, dalam menanam pohon tentulah tidak sembarang menanam, faktor yang penting untuk di perhatikan adalah teknik penanaman pohon yang benar dan pemilihan  bibit yang tepat, untuk mengetahui hal itu, adalah hal yang sangat mudah banyak artikel yang membahasnya secara lengkap, yang terpenting sekarang adalah menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan berusaha menjaganya, salah satu cara mejaganya yaitu tadi dengan menanam pohon dalam jangka waktu minimal satu  bulan satu pohon, sisihkan sebagian uang jajan untuk menanam pohon, jadilah pahlawan tanpa tanda jasa dalam hal ini tapi jika itu tidak mampu dilakukan, jangan tinggal diam, diskusikan dengan orang di sekitarmu misalkan dengan jajaran pemerintah yang berhubungan dengan program ini. Mungkin mereka akan membantu, Pak Menteri begitu antusias dengan program penanaman kembali pohon tentu saja semoga dengan serta merta semangat itu  menular kepada jajarannya.
READ MORE - Satu Bulan Satu Pohon