Senin, 09 April 2012

   Matahari menyambut riang kedatangan hari  ini, Senin 09 April 2012 . Agenda kelas XII untuk pagi ini sebelum melaksanakan pra-UN adalah memohon maaf dan doa  pada seluruh adik kelas untuk kelancaran UN dan SNMPTN. Aula lantai dua kala itu begitu penuh, di depan telah duduk Bapak Kepala Sekolah yang Bijaksana Pa Jenal, Bapak wakasek kesiswaan Pa Aep dan Bapak wakasek kurikulum yang sangat inspiratif Bapak In - in. Saat itu Pak Jenal menyampaikan sambutannya dengan tegas dan lugas tidak bertele - tele, dan segelintir doa iya ucapakan untuk kesuksesan kami.
   Kemudian giliran Pak In - in menyampaikan prakatanya, Ia menjelaskan nilai yang harus dicapai kelas XII jika ingin lolos SNMPTN Undangan. Dan luar biasa jika ingin lulus SNMPTN Undangan, diperkirakan UN hanya boleh salah maksimal lima soal. Aku termenung, sepertinya jika hanya mengandalkan kemampuanku, aku tidak mampu mengerjakan soal UN dengan kesalahan hanya lima soal saja. Namun bekerja sama apalagi melihat bocoran kunci jawabanpun tidak mungkin karena jika itu terjadi artinya aku telah durhaka pada Tuhanku. Tidak ingin rasanya selama 12 tahun mengenyam dunia pendidikan lulus dengan nilai palsu, untuk apa lama - lama sekolah jika jadi penipu atau pembohong. Jadi yang diharuskan saat ini adalah tidak berhenti belajar dan berdoa agar pertolonganNya selalu ada.
   Kemudian Pak In - in menceritakan prestasi para alumni di perguruan tinggi negerinya  masing - masing, saat itu Ia begitu bangga menceritakan anak didiknya yang berprestasi, nada bicaranya menjadi lebih semnagat saat menyebutkan raihan prestasi yang dimiliki anak - anaknya. Saat itu perasaan optimis hadir untuk mengikuti jejak kakak - kakak kelasku yang berhasil dalam studinya. Namun saat itu juga sedikit rasa takut menyelimutiku, Aku takut tidak bisa seperti seorang Tessa yang beliau banggakan karena selalu mendapatkan IP tinggi di Fakultas Kedokteran UNSOED, seperti seorang Siti Awaliati Deliabilda yang selalu eksis di Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, seperti seorang Fathan Mubina yang sering diceritakan beliau karena mampu berprestasi di semester awal perkuliahan Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial UI atau seperti seorang Yogi Achmad Fajar yang selalu jadi bahan pembicaraan beliau karena eksistensinya yang luar biasa di Fakultas Ilmu Budaya UGM.
   Mataku sedikit berkaca - kaca karena takut kelak malah mengecewakan beliau dan guru - guru yang lain karena hasil ujianku yang seadanya. Namun dalam hati ini berdoa, semoga Alloh senantiasa memberi kemudahan padaku dan seluruh teman - temanku, semoga kami dapat mengerjakan soal Ujian Nasional dengan jujur agar nilai kami berkah dan dapat mengikuti jejak sukses kakak - kakak kami. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar