Senin, 20 September 2010

manusiawi

waktu yang hampir sama , beberapa hari setelah masuk sekolah semester pertama.
dan kejadian yang hampir sama, setelah kami keluarga kecil pergi berlibur .
apa ini ?
haruskah saya jera dengan liburan bersama keluarga ?
apakah kebahagian itu akan berubah menjadi ketakutan ?
"apa yang terjadi terjadilah...." dengan mudahnya syair itu mengalir , dan kenyataanya sulit sekali menerima sesuatu yang tak diinginkan terjadi.
"dunia pasti berputar...ada saatnya kita harus berubah..." dan lirik indah ini benar adanya .
tapi jika ini terjadi , rasakanlah perubahannya walau sedikit tapi sakit berjuta persepsi hadir membelenggu,"dia memang pilih kasih, memandang kami sebelah mata, mereka licik , picik,tak berbudi,kuno,................"terus saja kau menggerutu dalam hatimu dalam otakmu bahkan mulutmu pun tak bisa diam,matamu menyala-nyala penuh emosi dan nafasmu,nafasmu menjadi sesak tak beraturan.
Bodoh,kau hanya menyiksa dirimu sendiri.
oii,belajarlah menjadi manusia yang bijak,kau ini punya otak dan hati yang jernih jika kau pandai menggunakannya...
untuk apa kau sekolah bertahun-tahun jika hal seperti ini saja membuat kau kecewa,sedih,marah,atau apalah hal yang cengeng dan merusak hidupmu !
bukankah beberapa kali kau mendengar kau membaca dan yang terpenting kau paham dengan kalimat ini "lihatlah kebawah,jangan hanya melihat keatas tak akan pernah puas jika dalam urusan ini kau hanya melihat keatas,keatas dan keatas!"
cacimaki dirimu yang bodoh itu,
kotor,
penuh emosi,
rusak.
Asal kau tau,
KAU MAMPU !
bukankah butuh perjuangan untuk menjadi seorang yang berhasil,bukankah butuh kerjakeras untuk menggapai sebuah atau banyak keinginan,lalu apa yang kau takuti ?
ibumu selalu bilang "mereka,mereka,mereka itu penuh perjuangan,hidupnya tak kenal lelah dan tak pernah mengeluh,tak pernah...."

bersaksilah,atas tekadku...
aku
aku
aku tak akan mengenal apa itu lelah,capek atau hal kuno lainnya!
Butuh perjuangan untuk mimpiku,,,
bangunan kuno, antik, manis,sejuk tempat tinggalku dekat pegunungan dengan halaman yang luas, dan empat kuda gagah .
aku bisa,
dengan sejuta ceriaku,senyumku,celotehku, dan impian "antik" yang kumiliki serta SEMANGAT yang tak pernah pudar.
RidhoMu ada pada orangtuaku,tapi aku makhlukMu aku bisa berdo'a sesuai hatiku dan Kau hanya Kau yang bisa MEMBOLAK-BALIKAN HATI MANUSIA.

Terimakasih Ya Rahiim,




sesaat deras hujan turun , Telingaku panas Ya Rabb ^___^ hehehe....
(dua kisah dalam tulisan ini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar